Wisata Alam
Pantai Natsepa adalah salah satu destinasi yang harus dikunjungi jika berada di kota Ambon. Salah satu pantai indah ini berada di Desa Suli. Maluku Tengah. Jaraknya kurang lebih 18 km daeri pusat kota dan sangat mudah untuk menuju kesana.Anda dapat menaiki angkutan umum dari Terminal Mardika dan langsung menuju ke Suli. Pantai ini memiliki pasir putih yang sangat indah, Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan berenang dengan mudah, dan tak jauh dari pantai terdapat sebuah pasar ikan. Jika anda beruntung anda dapat membeli langsung ikan segar hasil pancingan nelayan ini dengan harga murah. Harga masuk ke pantai ini sangat murah yaitu Rp 1.000 per orang dan Rp 2.500 untuk sekali parkir. Tak hanya itu natsepa terkenal dengan ombaknya yang bersahabat, dan disediakan pula jika ingin berkeliling dengan menggunakan perahu. Tarif yang dikenakan yaitu Rp20.000 per 1 Jam.
Pulau Pombo merupakan salah satu pulau cantik yang tak berpenghuni di Ambon, Maluku. Pombo berasal dari bahasa portugis yang mempunyai arti merpati. Di Pulau Pombo ini merupakan habitat ali dari hewan endemik Maluku yaitu Burung Pombo. Secara geografi pulau ini terletak ditengah tengah Pulau Ambon dan Pulau Haruku. Kawasan pulau Pombo ini menyimpan kekayaan laut yang sungguh luar biasa. Anda bisa melakukan kegiatan menyelam dan menikmati pesona alam bawah laut yang dimiliki oleh Kabupaten Maluku Tengah. Dengan luas yang kurang lebih 4 km persegi anda juga dapat melakukan trekking di pulau ini. Biota laut yang terdapat di Pulau ini antara lain jenis ikan, kerang, rumput laut, beragam terumbu karang, dan moluska. Air laut yang ada di Pulau Pombo ini sangat jernih, sehingga jika air surut akan terlihat terumbu karang yang naik keatas yang membuat takjub mata yang memandang. Untuk menju ke Pulau Pombo dapat ditempuh dalam waktu satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat.
Pantai Pintu Kota termasuk pantai yang unik yang berada di Kota Ambon. Tidak seperti pantai pada yang lainnya yang memiliki hamparan pasir, Pantai Pintu Kota ini dipenuhi dengan batuan karang. Terdapat tebing karang raksasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Keindahan pemandangan saat ombak menghantam tebing karang ini menjadi moment yang tak dapat dilihat di tempat lain. Tak salah jika tempat ini menjadi icon kota Ambon dan menjadi destinasi wajib jika berada di kota Ambon. Pantai kota ini terletak di Desa Airlow, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Di pantai ini konon merupakan tanda pintu masuk kapal-kapal yang akan berlabuh di Kota Ambon. Anda dapat menelusuri anak tangga menuju puncak sehingga dapat melihat pemandangan laut lepas. Tiket masuk ke pantai ini cukup murah yaitu Rp 5.000 anda sudah dapat menikmati keindahan Indonesia luar biasa.
Pantai Ora terletak di Desa Sawai, Seram Utara merupakan salah satu tempat wisata yang berada lumayan jauh dari kota Ambon. Pantai Ora ini pun merupakan Icon Provinsi Maluku. Kondisi Pantai ini masih sangat alami dan sangat dijaga keasliannya. Dengan pemandanganya yang begitu indah, tak salah pantai ini mendpat julukan sebagai Pantai Hawai-nya Indonesia. Untuk dapat ke Pantai ini anda dapat menggunakan angkutan umum atau taksi dalam jarak tempuh 1 jam dan untuk tarifnya disarankan untuk pintar bernegosiasi. Setelah sampai di Pelabuhan Tulehu, kita lanjut menuju Pelabuhan Amahi, Maluku Tengah, menggunakan kapal cepat dengan tarif Rp150.000untuk VIP dan Rp 92.000 untuk ekonomi. Waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke Pelabuhan Amahi adalah sekitar 2 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan menuju Desa Sawai yang dapat ditempuh dengan angkutan umum dan membutuhkan waktu sekitar 2jam untuk sampai di sana. Pantai Ora menawarkan fasilitas penginapan yang unik, yaitu penginapan yang berbentuk rumah panggung danmengapung di atas laut. Di sini kita juga dimanjakan dengan pemandangan bawah laut. Biota laut yang mempesona terlihat jelas karena air yang begitu jernih.Kita dapat langsung melihat keindahan terumbu karang dan koral pantai yang beraneka ragam dan berwarna warni serta ikan-ikan yang berenang disekitarnya. Tak hanya itu biota alam yang beragam menjadi daya tarik tersendiri untuk pecinta olahraga menyelam. Karena lokasinya yang terpencil dan jauh dari keramaian pantai ini cocok untuk melepas penat dari kesibukan.
Pulau Tiga termasuk wilayah perairan desa Asilulu, pulau tiga merupakan nama kawasan wisata yang terdiri dari tiga pulau yaitu pulau Lain, pulau Hatala, dan pulau Ella. Lataknya di sebelah barat pulau Ambon. Ketiga pulau ini sekan tidak berpenghuni sangat sepi sehingga cocok untuk tempat melapas lelah dari hiruk pikuk kota. Untuk menuju ke tempat ini anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan dari pusat kota ambon yang berjarak kurang lebih 65 km atau 1.5 jam perjalanan.
Pantai Liang Pantai ini biasa disebut juga Pantai Hunimua pernah di nobatkan PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Pantai ini tidak seperti pantai di bali dan lombok yang banyak pengunjung, pantai ini masih jarang didatangi pengunjung. Walaupun minim fasilitas pantai ini namun tidak mengurangi keindahan pantai dengan hamparan pasir putih dipadukan air jernih kebiruan ini. Ombak di tempat ini tidak terlalu besar sehingga aman untuk bermain dipinggir pantai. Pantai Liang ini letaknya di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Tiket masuk ke tempat ini sebesar Rp 15.000.
Wisata Belanja
Maluku City Mall adalah salah satu pusat perbelanjaan yanga ada di Ambon. Mall ini didirikan sejak tahun 2012. Terdiri dari 3 laintai dengan tenant yang terkenal baik skala nasional sampai international. Mlauku City Mall merupakan family mall yang mengusung konsep menyediakan semua kebutuhan keluarga dalam satu tempat. Mall ini letaknya di Jl. Sultan Hasannudin No.1 Tantui, Ambon.
Ambon Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang terbesar dab terlengkap yang ada di Ambon. Dan merupakan mall satu satunya yang ada di kota. Mall ini menyediakan berbagai kebutuhan keluarga. Disini pun terdapat tenant tenant yang terkenal. Mulai dari Matahari Departement Store, KFC, Timezone, Toko Buku Gramedia, bahkan bioskop 21. Tak hanya itu saja mall ini juga menyediakan kebutuhan gadget yang lengkap. Letak mall ini di Jl. Sam Ratulangi No. 126, Ambon yang berada di jantung kota ambon.
Ambon Trade Center merupakan pusat perbelanjaan dan perdagangan dengan Sistem Plaza yang mempunyai koridor tunggal yang terpanjang yang ada di Maluku. Ditambah lagi keberadaan Ruko yang menyediakanberbagai kebutuhan. Pusat perbelanjaan ini memiliki empat lantai. Di Plaza ini tidak hanya pedagang yang menjual grosir saja, tetapi yang diutamakan adalah penjualan ecer. Dengan mengusung kosep "Shopping and Entertaiment" mall ini menyediakan berbagai kebutuhan keluarga dan hiburan. Toko ecer di mall ini memiliki ciri sendiri untuk menarik minat pembeli. Ambon Trade Center ini berada di Jl. AY Patty yang berada di titik distribusi perdagangan di Ambon
Wisata Budaya dan Sejarah
Benteng Amsterdam bangunan ini oleh portugis pada tahun 1512 dan dijadikan sebagai Loji Perdagangan. Kemudian pada saat belanda menjajah dan merebut ambon dari portugis pada tahun 1605 benteng ini dijadikan kubu pertahanan. Kontruksi benteng ini menyerupai sebuah bangunan rumah, maka oleh bangsa Belanda di sebut Blok Huis. Benteng Amsterdam ini memiliki 3 lantai. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar. Benteng ini merupakan benteng kedua di ambon yang di bangun setelah Kastee Van Verre. Terletak di Kecamatan Hilla, Ambon. Tepatnya 42 km dari kota Ambon. Untuk masuk di situs sejarah ini anda tidak perlu kuatir, wisatawan tidak perlu mambayar apapun untuk memasukinya.
Benteng Victoria merupakan benteng yang tertua yang ada di Kota Ambon. Dan disebut juga Benteng Ferangi. Benteng ini terletak di pusat kota Ambon dan didirikan tahun 1575 oleh portugis. Dan setelah itu direbut oleh Belanda. Belanda menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan kolonial dan pusat penyimpanan rempah rempah. Keistimewaan dari benteng ini adalah terdapatnya sisa sisa meriam berukuran raksasa. Tempat bersejarah ini berada hanya sekitar 300 meter dari pusat kota Ambon. Tepat di depan benteng anda bisa menikmati keindahan teluk ambon yang sangat indah saat senja dan ketika matahari tenggelam. Untuk anda yang akan bertandang ke Benteng Victoria ini anda tidak perlu kuatir karena pemerintah telah menggratiskan tiket masuknya.
Monumen Patung Martha Christina monumen ini dibangun untuk memperingati dan memberi penghargaan kepada jasa pahlawan wanita yang berasal dari Ambon yaitu Martha Christina Tiahahu. Monumen ini terletak di Bukit Karang Panjang, terlihat jelas dari pusat kota Ambon. Anda bisa berfoto foto atau sekedar menikmati keindahan alam ambon dari bukit ini. Jasa Martha ini sangat diapresiasi oleh warga ambon. Beliau melakukan aksi mogok makan dan jasadnya dibuang ke tengah laut. Konon untuk membangun patung ini sangat susah. Telah di coba bebrapa kali tetap saja tidak seimbang. Patung baru dapat seimbang pada posisi mengadap ke Laut Banda, dimana jasad Martha di buang.
Gong Perdamaian terletak di Maluku tepatnya di Taman Pelita, Pusat kota Ambon. Gong yang berada di Ambon ini merupakan gong perdamaian ke tiga setelah yang berada di Yogyakarta dan Ciamis. Monumen ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009. Gong ini dibangun dengan diameter 2 meter dengan warna keemasan. Tujuan dibangun monumen ini adalah mengenang konflik komunal yang terjadi di Maluku. Didalam Gong ini terdapat bendera bendera di seluruh negara. Dan dibagian penyangga gong tersebut terdapat lambang pancasila. Anda dapat berfoto dan mengunjungi museum yang ada di bawah monumen ini. Museum tersebut menyimpan foto yang meceritakan konfil di Maluku. Tiket masuk untuk ke lokasi ini cukup murah yaitu Rp 5.000.
Museum Siwalima tak jauh beda dengan kota lain, Kota Ambon pun memiliki museum yang memiliki koleksi benda-benda seni Budaya. Museum Siwalima ini terlatak di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Museum ini didirikan pada tanggal 8 November 1973 dan diresmikan pada tanggal 26 Maret 1977. Bangunan ini berada diatas bukit yang menghadap ke teluk ambon dan memiki pemandangan yang mempesona. Museum ini terdiri dari dua bangunan yaitu museum etnografi dan museum kelautan. Bangunan yang pertama yaitu museum etnografi berisikan benda benda yang berhubungan dengan seni budaya Maluku. Seperti rumah adat, pakaian traditional, peralatan rumah tangga sampai guci atau peninggalan jepang. Musuem kelautan berjarak 500 meter dari Mueum etnografi. Museum ini memiliki benda benda yang berhubungan dengan kehidupan laut masyarakat Maluku. Yang unik museum ini memiliki 3 kerangka ikan raksasa yang berukuran 9.17 dan 19 meter. Tempat wisata ini berjarak 5 km dari pusat kota Ambon. Jam buka museum ini Senin-Jumat 09.00-16.00 dan Sabtu-Minggu 10.00-16.00. Tiket masuk untuk menuju ke museum ini cukup murah yaitu Rp 3.000 saja.
Wisata Religi
Masjid Wapaue adalah masjid yang sangat unik. Hampir tidak ada paku di bangunan masjid ini. Karena masjid ini terbuat dari pelapah sagu. Masjid Wapau ini dibangun pada tahun 1414, lokasi pertama dibangun di Wawane lalu dipindahkan dengan warga ke Tehala yang berjarak 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Didalam masjid ini terdapat sebuah Al-quran yang ditulis dengan tangan manusia dan timbangan kuno untuk zakat fitrah.
Gereja Maranatha salah satu tempat ibadah terbesar bagi umat Kristiani di Ambon. Gedung Gereja Maranatha telah menjadi situs sejarah yang mengandung nilai historis religius kultural di Indonesia ketika pemerintah RI melalui Presiden Soekarno memberikan hadiah bagi umat Kristiani di Maluku. gedung Gereja tersebut direnovasi karena sudah berusia 61 tahun, sejak peletakan batu pertamanya oleh Presiden Soekarno pada 6 September 1952 serta diresmikan dan pertama kali dipergunakan pada 9 Mei 1954.
Gereja Soya salah satu gereja tua yang berada di Desa Soya. Gerja tua ini dibangun pada saat penjajahan portugis dan VOC. Tak leengkap jika datang ke kota Ambon tetapi tidak mampir ke Desa Soya. Desa Soya sendiri terletak 4 km jauhnya dari kota Ambon. Pesona alam dataran tinggi tempat ini menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini memiliki suhu 20 hingga 30 derajat celcius, menjadikan udaranya sangat sejuk untuk berlibur. Bangunan Gereja sendiri diperkirakan dibangun pada tahun 1546. Gereja ini berarsitektur gaya eropa, sayangnya para wisatawan tidak boleh sembarangan masuk. Gereja ini dibuka pada saat berlangsungnya ibadah saja.