Daftar Hotel di Pati
(lihat semua)
The Safin Hotel Pati
bintang 3Jl. Pangeran Diponegoro No.229, Pati Lor
Pati 59111
Pax Passport
Mau booking lebih dari 5 kamar untuk kegiatan pribadi, perusahaan atau komunitas anda?
Kota Pati berada sekitar 75 km di sebelah timur kota Semarang yang dapat ditempuh melalui jalur pantura dan memiliki luas sebesar 1.419,07 km2. Kota dengan slogan Kota Pati Bumi Mina Tani ini dulu dikenal sebagai kota para pensiunan karena banyaknya masyarakatnya yang merupakan para purna tugas, sedangkan tenaga prduktifnya memilih merantau ke daerah lain seperti Jakarta dan Semarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. Kabupaten ini terkenal dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Pati berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat.
Sebagai daerah yang dilintasi oleh jalur pantura maka daerah ini dapat diakses secara mudah melalui jalur darat. Bagi Wisatawan yang hendak berkunjung ke kota ini dapat melalui Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah. Bagi wisatawan dari luar pulau jawa maka dapat turun di Bandar Udara Ahmad Yani di Kota Semarang. Jarak tempuh dari Semarang ke Pati adalah sekitar 2.5 jam. Terdapat banyak sekali bus dan travel yang melayani rute Semarang-Pati pulang pergi. Namun demikian tidak terdapat jalur melalu lintasan kereta api bagi wisatawan yang berkunjung ke Pati. Pati memiliki sebuah stasiun kereta api bernama Stasiun Pati yang berada di Margorejo. Namun demikian, stasiun ini berstatus stasiun kereta api mati atau non-aktif. Stasiun ini dahulu adalah staiun kereta api besar yang dibangun pada tahun 1885.
Apabila berkunjung ke Pati, maka wisatawan akan bertemu dengan Patung Kuda bersama Prabu Kresna dan Arjuna. Patung ini berlokasi di depan SMP Negrei 4 Pati, tepatnya di Desa Puri, Kecamatan Pati. Patung ini menggambarkan sosok Arjuna dan Krisna terlihat gagah sedang menunggang kuda dengan posisi Kresna bersiap untuk memanah. Wisatawan dapat memanfaatkan patung ini untuk lokasi selfie karena memiliki arsitektur yang bagus dan warna putih yang cocok untuk dijadikan spot berfoto.
Selain patung ini, wisatawan juga dapat berkunjung ke Taman Stasiun Puri Pati. Taman Stasiun Puri Pati berlokasi cukup dekat dengan patung kuda sehingga cocok untuk dikunjungi setelah puas berfoto di patung kuda. Stasiun KA Pati yang dulu sangat terkenal kini dijadikan sebagai objek wisata oleh pemerintah setempat sekaligus untuk menjadi tanda pengingat bahwa Pati pernah memiliki stasiun kereta api yang besar. Taman ini cocok untuk digunakan sebagai tempat rekreasi dan berfoto karena terdapat air mancur, taman yang asri, dan lampu menyala warna-warni yang bersinggungan dengan air mancur pada malam hari.
Bagi wisatawan yang hendak menikmati suasana ala Kota Pati sekaligus berbaur dengan masyarakat sekitar maka perlu mengunjungi Alun-Alun Kota Pati. Alun-alun ini terletak di jantung kota dan menjadi penuh dengan masyarakat dan pedagang kaki lima. Alun-alun ini memiliki konsep yang sama dengan simpang lima di kota semarang atau alun-alun kota yogyakarta. Wisatawan dapat menikmati makanna khas kota pati dan bermain di tengah-tengah alun-alun.
Pati juga memiliki objek wisata sejarah dengan keberadaan objek wisata situs peninggalan gerbang majapahit. Objek wisata ini merupakan peninggalan sejarah yang berupa Pintu Gerbang terbuat dari kayu jati dan merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang dibuat sekitar abad ke-15. Pintu gerbang ini diangkat oleh Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria. Namun setelah tiba di Desa Rondole, Kebo Nyabrang tidak mampu lagi mengangkat pintu gerbang ini sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan dan kemudian menunggui pintu gerbang tersebut sampai meninggal dunia.
Bila ingin menikmati pemandangan alam sekaligus mengenal lebih dalam kebudayaan masyarakat pati, maka wisatwan perlu mengunjungi Desa Wisata Jolong. Desa Wisata Jolong dikenal sebagai bumi perkemahan. Selain itu desa ini juga terdapat banyak perkebunan kopi beserta pabrik kopi yang sudah lama beroprasi. Warga sekitar mengatakan bahwa pabrik kopi ini telah ada sejak zaman penjajahan pemerintaan kolonial belanda. Selain menikmati pabrik kopi, di desan ini juga terdapat Air Terjun Grenjengan yang memiliki pemandangan yang menarik sehingga cocok dijadikan tempat berfoto.
Untuk wisata religi, pati memiliki Masjid Agung Baitunnur yang memiliki arsitektur yang unik. Di samping kiri masjid menjulang menara tunggal yang terpisah dengan bangunan utama masjid. Di sebelah belakang masjid berdiri Gedung Islamic Centre yang bergandengan dengan tempat wudlu dan kamar mandi. Keunikannya, antara masjid dan tempat wudlu dihubungkan dengan teras dan kolam yang sama-sama berdasarkan tatanan batu-batu kerikil. Masjid Agung Baitunnur Pati dibangun pertama kali oleh Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro (Raden Bagus Mita). Pembangunan Masjid Baitunnur dimulai pada tahun 1261 H atau 1845 M. Tahun pembangunan ini ditunjukkan oleh prasasti berbentuk kaligrafi milik Masjid Agung Baitunnur Pati yang sekarang berada di Masjid Gambiran. Kaligrafi tersebut berbunyi: “ibtidaa’u binaa’i hadza al-masjid fii sanah 1261 H / 1845 M”. (artinya: Awal Pembangunan Masjid ini adalah pada Tahun 1261 Hijriyah bertepatan dengan Tahun 1845 Masehi).
Selain objek wisatanya, pati memiliki kuliner khas yang sangat sayang untuk dilewatkan. Salah satu makanan yang paling terkenal adalah nasi gandul. Nasi gandul merupakan campuran nasi dengan daging sapi dengan kuah berwarna kecoklatan karena memadukan bumbu dan rempah-rempah khas nusantara seperti bawang putih, bawang merah, cabai merah, kemiri, jahe, kayu manis, serta santan kepala. Pelanggan juga dapat meminta tempe goreng, perkedel, telor bacem, daging sapi, hingga jerohan sapi sebagai tambahan lauk. Makanan ini sama sepintas sangat mirip dengan Soto Betawi, Soto Padang serta Soto Bandung. Namun demikian, cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam penyajiannya piring dialasi dengan daun pisang sehingga menambah aroma harum. Nasi gandul juga disantap tidak menggunakan sendok, melainkan suru, yaitu daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai penganti sendok. Namun demikian karena banyaknya wisatawan luar pati yang telah terbiasa dengan sendok dan garpu, maka para penjual nasi gandul tetap menyediakan sendok maupun garpu untuk persiapan apabila pembeli tidak dapat menggunakan suru. Untuk sayur, wisatawan dapat mencicipi Sego Tewel yang juga merupakan khas dari Pati. Sego tewel terbuat dari tewel atau nangka muda dimasak dengan santan sebagai kuah sayur. Sayur tewel banyak dijumpai di Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo
Untuk minuman maka Pati memiliki Wedang Coro. Wedang Coro mirip dengan MInuman Khas Betawi yaitu Bir Pletok. Wedang Coro sendiri jika di terjemahkan berdasarkan etimologi maka memiliki arti minuman (wedang), sedangkan coro memiliki arti minuman yang dinikmati melalui beberapa cara/tahapan. Wedang Coro sangat baik untuk kesehatan karena terbuat dari bahan-bahan alami seperti air, santan, gula pasir, serai, kunyit, kayu secang, jahe, dan cengkeh.
Sebagai kota yang dilalui jalur pantura dan juga memiliki beberapa objek wisata yang menarik membuat banyak wisatawan tertarik mengunjungi daerah ini. Hal ini membuat banyaknya investasi berupa penginapan yang tumbuh subur di daerah ini. Penginapan yang terletak di Pati juga beragam seperti hotel berbintang hingga penginapan kelas melati. Harga penginapan di Kota Pati juga terjangkau karena Pati sendiri terkenal dengan wisata yang terjangkau. Namun demikian bukan berarti di Kota ini tidak terdapat hotel mewah. Penginapan di Pati berkisar antara harga Rp. 100.000 sampai Rp. 23.000.000 per malamnya.Sungguh sebuah harga yang fantastis. Wisatawan tentu dapat memilih sesuai keinginan. Fasilitas yang disediakan pun sudah standard mulai dari bantal, selimut, internet, sarapan pagi, dan pendingin ruangan.
Untuk membantu memilih hotel-hotel terbaik di Pati, berikut rangkuman dari 0 ulasan hotel dengan rata-rata 0.0. Berikut beberapa review hotel yang terbaru.
Pingin dapat 50rb? GRATIS tanpa diundi!
Copyright © 2010
PT. Seribu Satu Solusi Tour & Travel
All rights reserved.
Book online or call: 031 9984 0218
Ratings & Reviews powered by
Daftarkan email anda untuk promo hotel seNusantara.