Wisata Alam
Pulau Kembang merupakan sebuah pulau yang berada di tenga Sungai Barito, tempat wisata ini menjadi habitat monyet dan beberapa jenis burung. Secara administratif berada di Kecamatan Alaka, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Pulau ini berada di sebelah barat kota Banjarmasin dan ditetapkan sebagai hutan wisata. Didalam kawasa ini terdapat altar yang diperuntukan sebagi tempat sesaji bagi "penjaga" pulau kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna putih (Hanoman), oleh masyarak dari etni Thionghoa-Indonesia yang mempunyai kaul atau nazar tertentu. Seekor kambing jantan yang tanduknya dilapisi emasbiasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau terkabul. Tempat wisata ini berjarak sekitar 1,5 km dari pusat kota Banjarmasin. Untuk dapat melihat aktifitas monyet-monyet ini dari dekat dikenakan biaya sebesar 5.000 untuk wisatawan domestik dan 25.000 untuk wisatawan mancanegara.
Wisata Religi
Masjid Sultan Suransyah atau Masjid Kuin adalah sebuah masjid bersejah di kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantn Selatan. Masjid ini didirikan di tepi sungai kuin yang memiliki arsitektur tradisional Banjar, dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang. Pada bagian mihrab masjid ini memiliki atap sendiri yang terpisah dari atap bangunan utama. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah, Raja Banjar pertama yang emeluk agama islam. Masjid kuin merupakan salah satu dari tiga masjid tertua yang ada di Banjarmasin pada masa Mufti Jamaluddin, masjid yang lain adalah masjid besar (cikal bakal masjid jami banjarmasin) dan masjid basirih. Masjid ini terletak di Kuin utara, kawasan yang dikenal sebagai Banjar Lama merupakan situs ibu kota Kesultanan Banjar pertama kali. Masjid ini berada di kawasan makam Sulan Suriansyah.
Masjid Sabilal Muhtadin adalah sebuah masjid terbesar di Banjarmasin, tepatnya di kelurahan Antasan Besar, kecamatan Banjar Tengah. Didalam kompleks mini terdapat kantor MUI Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun di tepi barat sungai mertapura dan dibangun tahun 1981. Sabilal Muhtadin nama pilihan untuk masjid raya Banjarmasin ini, adlaah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap ulama besar alm. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjar yang selama hidupnay memperdalam dan mengembangkan agama islamdj Kerajaan Banjar.
Wisata Hiburan
Taman Siring Sungai Martapura adalah wisata baru yang dikembangkan oleh Pemerintah. Siring sungai martapura terdiri dari dua lokasi yang dipisahkan oleh sungai, yaitu Jl. Jendral Sudirman yang di bangun pada tahun 2004 dan siring Jl. P Tandean yang masih terus dibangun sampai sekarang. Selain berfungsi sebagai pelindung abrasi sungai, siring ini menjadi tempat warga Banjarmasin dan para wisatawan untuk bersantai menikmati suasana sore hari di pinggir sungai Martapura. Angin sepoi-sepoi dan suasana teduh membuat banyak orang menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. Siring sungai martapura juga sering menjadi tempat bagi komunitas anak muda untuk berkumpul dan bertemu setiap hari minggu. Para penggemar BMX atau skateboard bisa menyalurkan hobi di salah satu bagian dari siring, untuk yang mempunyai hobby mancing bisa memncing dengan puas di sungai ini dengan membawa alat pancing sendiri. Pagi hari taman ini biasa di gunakan untuk joging atau jalan pagi. Sedangkan di siring Jl. P. Tadean, pada hari minggu menjadi pusat bagi warga bnjarmasin untuk menjalakn aktivitas seperti senam, mengunjungi pasar terapung atau hanya berjalan-jalan. Disekitar taman disediakan bangku-bangku kecil untuk para pengunjung.
Taman Maskot adalah taman kota yang di dalamnya terdapat patung maskot Kalimantan Selatan yaitu Pohon Kasturi dan Bekatan. Pohon Kasturi adalah pohon yang mempunyai buah seperti buah mangga, sedangkan Bekatan adalah fauna khas Kalimantan yang unik atau sejenis kera yang mempunyai hidung panjang dan sangat pemalu. Apabila masuk melalui pintu gerbang utama akan disambut oleh patung kera bekatan yang besarnya seperti tubuh orang dewasa. Setelah melewati patung bekatan terdapat tugu berbentuk segi empat yang cukup tinggi, pada bagian atas tugu terdapat sebuah patung pohon yang cabangnya terdapat patung-patung kera.Taman Maskot juga dilengkapi dengan jalan-jalan kecil beralaskan batako dengan hiasan tamn bunga dan pepohonan yang rindang membuat taman ini terasa sejuk. Di taman ini terdapat beberapa wahana menarik seperti ayunan, mobil-mobilan perosotan, bianglala, dan bagi para pengunjung yang ingin mengelilingi taman bisa dengan menggunakan sepeda perahu / perahu bebek.
Wisata Sejarah
Museum Wasaka adalah sebuah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Kang Putih yang merupakan motto perjuanagn rakyat kalimantan selatan artinya perjuangan tiada henti hingga tetes darah penghabisanMuseum wasaka di resmikan pada tanggal 10 November 1991, bertepat di rumah banjar bumbungan tinggi yang kemudian dialih fungsikan dari bangunan hunia sebagai museum. Hal ini dilakukan sebagi salah satu upaya konservasi bangunan tradisional. Terdapat 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang dikaitkan dengan sejarah perjuangan rakyat, diantaranya daftra organisasi yang pernah berjuang menantang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkaas di martapura dan barisan pemuda republik indonesia yang bermarkas di banjaramasin. Ada juga benda-benda peninggalan sejarah, seperti mesin tik kuno, kamera, cermin, tombak, mandau, senapan, mortir, serta empat buah kursi yang konon dulunya di pakai sebagai tempat pejuang kalimatan bermusyawarah. Sementara di dinding terdapat dretan gambar gubernur pertama hingga menjabat sekarang, tak ketinggalan sebuah sepeda kuno sewaktu zaman penjajahan digunakan untuk mengirim surat dengan menyembunyikan lembaran surat didalam badan sepeda agar tidak diketahui oleh kolonial belanda. Terletak di gang H. Andir, Kampung kenanga ulu, Kelurahan sungai jigah, Banjarmasin.
Wisata Belanja
Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai barito di muara sungai kuin. Proses jual beli dilakukan di atas perahu yang mengapung, saat ini pasar terapung menjadi salah satu tempat pariwisata banjaramasin yang paling banyak di kunjungi wisatawan. Untuk bisa menyaksikan kegiatan di pasar ini, harus datang di pagi hari karena pasar ini hanya berlangsung dari jam 05.00 - 08.00, dengan jarak sekitar 45 menit dari kota banjarmasin dengan menggunakan perahu mesin (kelotok). Di pasar terapung ini para penjual menawarkan beragam jenis barang seperti sayur myur, buah-buahan, hasil kebun hingga kuliner khas Banjarmasin.
Pasar Intan Martapura berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Kab. Banjar Kalimantan Selatan. Kompleks pertokoan ini menyediakan 87 toko intan yang dibagi dalam empat blok pasar, halaman parkirnya pun cukup luas bisa menampung 380 mobil. Batu intan yang diperjual belikan di pasar ini sudah di olah dalam bentuk perhiasan, harganya pun berkisar antara puluhan ribu rupiah tergantung keunikan atau kelangkaan jenis batu intan. Murahnya harga batu intan dipasar ini, karena proses penggosokan batu intan dilakukan secara tradisional sehingga pesonanya kurang terpancar. Intan yang paling terkenal yang perna ditemuka di Martaoura adalah "Trisakti". Intan ini ditemukan pada tahun 1965 dan mempunyai ukuran 166,75 karat, begitu terkenalnya sehingga namanya juga digunakan sebagai nama pelabuhan. Intan atau dikenal juga dengan nama berlian adalah kristal yang berbentuk atom karbon, intan juga dikenal sebagai material yang mempuyai kualitas fisik unggul seperti tingkat kekerasan dan konduktifitas yang tertinggi dari material yang bisa ditemukan dialam. Karena sifat kerasnya, inta bisa mengandung ketidakmurnian, misalnya terkontaminasi dengan atom boron dan nitrogen, dalam bentuk paling murni intan bersifat transparan dengan tampilan tanpa warna yang jernih. Salah satu hal yang perlu diperhatikan jika membeli intan mengecek keaslian batu intan, dengan menggunakan alat yang bisa mengecek keaslian nya yang di sediakan di kios.
Pasar Kuliner Tepian Sungai adalah pusat kuliner di tepian sungai martapura yang membelah kota tersebut. Tepatnya di jalan pos sepanjang 300 meter yang menghubungkan Jalan Hasanuddin HM dengan Jalan Sudirman. Dengan adanya lokasi tersebut akan memudahkan wisatawan yang datang ke kota ini untuk menikmati kuliner khas setempat, seperti laksa, ketupat kandang, nasi kuning, lupis, lontong, dll. Selain itu juga terdapat makanan nasional, seperti nasi goreng, soto, masakan padang, dan masakan jawadan aneka masakan nusantara lainnya di sejumlah kios yang tercatat 52 buah. Bagi wisatawan lokallokasi ini akanmerasakan nikmatnya udara sungai martapura berada di pepohonan rindang, ssambil menikmati pemdangan hilir mudiknya berbagai angkutan perahu dan angkutan air lainnya.
Kampung Sasirangan adalah tempat pembuatan batik khas Banjarmasin yaitu kain sasirangan dimana pembuatan batik ini masih menggunakan cara tradisional. Kampung Sasirangan terletak di Jl. Sebrang Masjid Kelurahan Kampung Melayu, sejak 2010 telah dijadikan objek wisata souvenir kerajinan kain dan busana sesirangan. Kain sasiranagn adalah kain yang didpat dari proses pewarnaa ranting dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Adapun corak atau motif yang dikenal antara lain kembang kacang, ombak sinapur karang, bintang bahambur, turun dayang, daun jaruju, kangkung kaombakan, kulit kayu, sarigading, parada, dll. Produk barang jadi yang dihasilkan dari kain Sasirangan yaitu kebaya, hem, selendang, jilbab, gorden, taplak meja, sapu tangan, sprei, dll.