Gereja Santo Fransiskus Xaverius, Bali

Buat kamu yang mencari gereja saat berkunjung ke Bali, kamu bisa mendatangi Gereja Santo Fransiskus Xaverius yang ada di Kuta. Gereja ini juga sangat dekat dengan bandara Ngurah Rai. Jadi tidak cukup sulit untuk ditemukan.

Sejarah berdirinya gereja ini bermula saat Pastor Heyne, SVD merintis berdirinya sector St. Fransiskus Xaverius pada tahun 1967. Yang mana saat itu masih masuk sektar St. Yoseph Denpasar. Kemudian pada tahun 1968, Pastor Blanken mulai melayani umat sektor Fransiskus Xaverius.

Nah setelah itu pada tahun 1974, beliau bersama tokoh-tokoh yang lain merencanakan pembangunan sebuah gereja sederhana. Gereja itupun selesai pada September 1974 dengan memanfaatkan bahan bangunan dari Sanur Hotel.

Pada tahun 1975, stasi St. Fransiskus Xaverius berdiri setelah dirintis oleh Pastor Anibal Operandi, SVD. Tahun 1978, beliau juga pembangunan gereja baru. Gereja itu baru selesai pada tahun 1984 setelah pembangunan diteruskan oleh Pastor Cor Smith, SVD.

Kemudian status gereja stasi St. Fransiskus Xaverius ditingkatkan menjadi quasi paroki pada tahun 1995. Setelah itu dilakukan pembangunan gereja baru dan diresmikan pada tahun 2006 oleh Bupati Badung, A.A Gede Agung.

Saat kamu berkunjung, kamu akan takjub dengan arsitektur dari gereja ini. Sebagaimana tempatnya berdiri, Gereja Santo Fransiskus Xaverius dibangun dengan arsitektur bergaya Bali.

Setelah itu dilakukan pembangunan Gua Maria yang berada dibagian belakang dari kompleks Gereja Santo Fransiskus Xaverius. Tempatnya cukup besar dan diresmikan pada tahun 2013 oleh YM. Uskup Denpasar MGR. Dr. Silvester Tung Kiem San, Pr.

Saat ini misa di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kuta tidak hanya diadakan dalam bahasa Indonesia ya guys. Namun juga diselenggarakan dalam bahasa Inggris untuk memudahkan turis-turis mancanegara yang tengah berkunjung ke Bali.

Fasilitas di sekitar gereja pun juga sangat memadai, seperti lahan parkir yang cukup luas sehingga memudahkan kamu saat berkunjung dan juga tidak mengganggu wisatawan yang lalu lalang di Kuta. Selain itu, didalam gereja juga sudah dilengkapin dengan AC, sehingga suasana didalamnya pun terasa lebih sejuk.