Bila kamu pernah mengunjungi atau tahu situs arkeolog Petra yang ada di Yordania, mungkin kamu akan sangat kagum melihat keindahan dari arsitektur situs tersebut, sebuah kota yang bangunannya dibangun diatas pahatan-pahatan batu.
Namun tahukah kamu bahwa situs sejarah seperti Petra tidak hanya ada di Yordania, melainkan juga ada di Indonesia. Tepatnya ada di Canding Gunung Kawi. Candi in sangat mengagumkan, karena dibuat dengan cara dipahat pada sebuah tebing. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang penasaran dengan pahatan yang ada di candi ini.
Candi Gunung Kawi diperkirakan dibangun pada abad ke-11, pada pemerintahan raja Udayana hingga pemerintahan anaknya yang bernama Anak Wungsu, adik dari Raja Airlangga. Situs ini pertama kali dikenal pada tahun 1920 ya guys, oleh peniliti asal Belanda yang bernama Residen H.T Damste.
Disini terdapat 10 candi ya guys, dan semuanya terletak di tiga titik berbeda. 5 candi berada di sisi timur sungai Pakerisan, dan dianggap juga sebagai bagian utama komplek candi.
Di sisi barat, ada 4 candi yang berjejer dari utara ke selatan, dan menghadap ke sungai. Semetara 1 lagi berada sekitar 200 meter dari 4 candi tersebut.
Saat berkunjung kesini, kamu akan dibuat takjub oleh arsitektur dari candi ini. Bangunannya dipahat dengan sangat rapi pada dinding tebing, kemudian cekungan yang ada disekitar candi berfungsi untuk melindungi candi-candi tersebut dari erosi.
Selain itu, banyaknya pepohonan yang ada disekitar candi juga membuat tempat ini sangat sejuk dan asri. Suasana tersebut juga dapat membangkit emosi pengunjung tentang bagaimana bisa candi-candi ini dibangun diatas sebuah tebing pada seabad yang lalu. Sungguh karya yang fantasti ya guys.
Buat kamu yang ingin berkunjung, Candi Gunung Kawi terletak di desa Tampaksiring, kabupaten Gianyar. Jika kamu dari denpasar, untuk mencapai tempat ini, kurang lebih bisa memakan waktu sekitar 1 jam.
Namun untuk mencapai lokasi candi, nantinya kamu harus berjalan kaki dengan melewati banyak sekali anak tangga, kurang lebih ada 315 anak tangga yang harus kamu lalui, jadi kurang disarankan buat anak-anak ataupun lansia ya guys.