Teluk Mayalibit merupakan sebuah distrik sekaligus teluk yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Selain karena struktur teluknya yang unik, teluk ini juga mempunyai beberapa tempat yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satu tempat tersebut adalah Kampung Lopintol. Tempat ini merupakan sebuah perkampungan yang terkenal akan salah satu tradisi lokal yang saat ini terus mereka jaga. Adapun tradisi tersebut adalah tradisi menangkap atau memanen ikan lema dengan cara-cara tertentu.
Di perkampungan ini, ikan-ikan lema yang ada di laut sekitar kampung mereka tidak ditangkap langsung di laut tempat mereka berada—entah itu menggunakan alat pacing ataupun jaring, melainkan digiring terlebih dahulu oleh warga dengan sebuah kapal perahu berlampu petromaks ke suatu tempat penampungan yang ada di tepi pantai. Setelah sukses membawa ikan-ikan lema tersebut ke tempat penampungan itu, para warga lalu menangkap ikan-ikan tersebut tanpa menggunakan alat pancing. Cara menangkap ikan tersebut biasanya dilakukan di waktu malam saat musim penangkapan ikan-ikan lema tersebut. Cara yang mereka lakukan tersebut merupakan cara yang sederhana dan ramah lingkungan, karena cara mereka itu tidak merusak alam—terutama lautan—sama sekali. Dengan begitu, kelestarian ekosistem bawah laut—seperti ikan ataupun terumbu karang—akan tetap terjaga meski sudah banyak ikan telah ditangkapi oleh para warga kampung ini.
Untuk bisa menyambangi kampung ini, wisatawan mesti melakukan perjalanan selama kurang lebih 30 menit dengan menggunakan perahu motor dari daerah Waisai. Setelah sampai ke wilayah perkampungan, wisatawan akan disambut oleh tulisan “Selamat Datang” yang berada di pintu gerbang perkampungan ini.
Karena letaknya yang berada di dekat lautan, maka di perkampungan ini wisatawan bisa melihat indahnya lautan yang airnya berwarna kehijauan serta dikelilingi oleh beberapa pulau kecil. Jika wisatawan hendak menyambangi kampung ini, disarankan untuk menyambanginya diwaktu malam hari. Hal ini dikarenakan para warga kampung ini kebanyakan bekerja di waktu malam hari. Adapun waktu siang hari mereka gunakan untuk beristirahat.