Makam Raja Sisingamangaraja, Medan

Makam Sisingamangaraja adalah makam pahlawan nasional Indonesia asal Toba, Sumatera Utara. Lokasinya berada di Soposurung, Balige setelah dipindah kan dari lokasi sebelumnya di Tarutung, Tapanuli Utara.

Profil

Sisingamangaraja XII adalah raja negeri Toba dengan nama kecil Patuan Bosarsejak 1876 hingga wafatnya di tahun 1907. Beliau menolak menandatangani perjanjian pendek (Korte Verklaring) yang diajukan Belanda yang ingin memonopoli hubungan perdagangan. Sisingamangaraja XII wafat dalam pertempuran di desa Si EnnemKodn, yang saat ini berada di perbatasan Tapanuli Utara dan Dairi.

Belanda memakam kan jasadnya di Silindung, Tarutung, namun pada 1953 Soekarno berinisiatif memindahkan makamnya ke Balige karena menganggap Tarutun gsebagai makam untuk tawanan perang bukan pahlawan.

Atraksi Wisata

Makam Sisingamangaraja dibangun sebagai kompleks wisata pendidikan yang juga didedikasikan untuk pahlawan yang turut melawan Belanda di tanah Toba ini. Di dalamnya terdapat:

•  Makam 

Makam Sisingamangaraja dibangun dengan warna merah dan hitam dari keramik mengkilat dengan beberapa tulisan informasi terkait sang pahlawan. Pada bulan-bulan tertentu, maka mini ramai dikunjungi warga yang ingin berziarah dan berdoa.

•  Prasasti 

Batu prasasti yang ada di sini adalah tugu peresmian komplek makam yang ditanda tangani oleh mantan presiden SBY pada Desember 2006. Ada juga beberapa prasasti lain seperti prasasti Lopian, anak perempuan Sisingamangaraja yang  juga  gugur melawan Belanda. Juga prasasti tiga istri beliau.

•  Museum 

Di sebelah kiri area makam terdapat museum yang memiliki beberapa informasi terkait kehidupan beliau serta kehidupan  di  Toba  secara umum. Museum ini berukuran kecil dan bangunan nya sudah cukup tua.

•  Perpusta kaan 

Perpustakaan berada di belakang museum dan kedua bangunan diresmikan oleh Bupati Toba sapada April 2010. Di dalamnya terdapat beberapa buku serta lukisanSisingamangaraja dengan bangku dan meja yang bisa dipakai bilaingin membaca.

• Sumur, tanaman dan pepohonan

Di samping makam dan prasastiter dapat sumur yang dikatakan merupakan sumber air sehari-hari Sisingamangaraja dan keluarganya saat masih hidup. Terdapat  juga tanaman dan pepohonan yang membuat lokasi komplek jadi lebih rindang dan hijau.