Batu nisan kuno Barus adalah sekumpulan ratusan makam tua dengan gaya Arab Islam yang ditemukan di kota Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Area pemakaman ini menjadi lokasi kunjungan wisata baik bagi wisatawan, peziarah, juga arkeolog dan peneliti Islam lokal maupun mancanegara. Pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo juga meresmikan tugu di Barus sebagai titik nol pusat peradaban Islam Nusantara.
Sejak abad pertama masehi, Barus sudah dikenal dalam banyak liter atur dunia sebagai pusat peradaban, lebih dikenal dengan nama Fansur atau Borusia. Komoditas kapur barus bahkan menjadi barang berharga hingga ke Arab dan Persia. Di saat yang sama, Barus juga menjadi daerah pertama masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.
Terdapat ratusan makam di atas lahan seluas 3 hektar dengan nisan dituliskan lafal Islam berhuruf Arab kuno. Ada dua komplek makam di lokasi berbeda yang diperkirakan adalah ulama serta para pengikutnya dan ada juga makam-makam ulama Islam lain yang tersebar di seluruh kota Barus.
Komplek makam PapanTenggi terdiri dari lima makam yang berada di Pananggahan, Barus Utara. Satu makam panjangnya 7 meter dan tinggi nisanya sekitar 1,5 meter. Empat makam lainnya memiliki panjang 1,5 meter dengan batu nisan yang tidak ditandai. Pemakaman bisa dicapai dengan menaiki 710 anak tangga keatas bukit yang juga memiliki pemandangan indah teluk Sibolga.
Sementara Mahligai adalah komplek makam yang ada di Dakka. Di sini ada makam Syeikh Rukun uddin yang wafat di abad ke-6 Masehi serta ratusan pengikutnya. Pemakaman berada di atas tanah berbukit, namun sudah diberikan jalan setapak. Terdapat pemandu yang bisa memberikan keterangan secara lisan. Pengunjung juga dibolehkan berdoa, disediakan beberapa Quran kecil.
Ada juga makam yang tersebar misalnya di tepi sungai AekSirahar dan desa Kanali yang masih bisa dilihat meski hanya diurus oleh penduduk kampung yang berinisiatif.
Dari Medan pengunjung bisa pergi ke Barus lewat jalur darat melalui Sibolga sekitar 7-8 jam. Atau bisa juga dengan pesawat ke bandara Pinangsori, lalu melanjutkan ke Barus selama 2,5 jam.Sementara dengan mobil, rutenya adalah Medan – Parapat – Tarutung – Sibolga – Barus.