Goa Jepang adalah sebuah bangunan lorong yang berada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tempat ini dibangun pada masa penjajahan Jepang di Indonesia sebagai tempat penyimpanan amunisi, senjata, juga lokasi untuk berkomunikasi dari radio pada zaman perang.
Saat menduduki Indonesia, Bandung adalah salah satu dari tiga kantor besar tentara Jepang di Pulau Jawa, sekaligus tempat bagi tawanan perang. Goa ini dibangun oleh para romusha (orang Indonesia yang menjadi pekerja paksa) sejak tahun 1942 hingga Jepang kalah pada Perang Dunia II di tahun 1945. Di sini adalah tempat tentara Jepang membunuh romusha sekaligus tempat tentara Jepang terbunuh oleh sekutu di saat kekalahannya.
Tempat ini tidak dilapisi semen di seluruh temboknya dan tidak memiliki listrik. Ini karena setelah Jepang kalah, pembangunan Goa Jepang tidak lagi dilanjutkan dan ditinggalkan begitu saja sebelum selesai. Goa Jepang ditemukan kembali pada tahun 1965 lengkap dengan seluruh isinya. Hingga saat ini bangunannya belum direnovasi sama sekali.
Tepatnya bangunan ini berlokasi sekitar 500 meter dari gerbang utama Taman Hutan Ir. H. Djuanda di Dago Pakar yang juga menjadi hutan konservasi di kawasan Bandung sekaligus memiliki beberapa tempat wisata alam dan sejarah lain seperti Tebing Keraton dan Goa Belanda.
Wisatawan yang datang ke sini akan bisa melakukan wisata sejarah dengan pemandu dan melihat hal-hal berikut: