Berdiri sejak tahun 1911, kantor pos Medan dibangun sekitar tahun 1909 sampai 1911 dan masih terus beroperasi melayani kegiatan pengiriman surat dan barang hingga saat ini. Arsitek dari bangunan kantor pos bernama Snuyf, seorang Belanda yang juga membangun Kantor Ledeng Palembang. Kantor pos Medan telah mengalami beberapa perubahan seperti penambahan logo merpati pos dan pengecatan ulang bangunan. Tembok nya sendiri sejak awal berdiri tak diusik dan tetap kuat meski terjadi gempa.
Bangunan nya berada di utara Lapangan Merdeka dan di seberang Hotel Dharma Deli. Alamatnya di Jl. Melati Raya, Medan Helvetia. Lokasinya juga dekat dengan Merdeka Walk, sebuah pusat hiburan dan kuliner.
Dari beberapa peninggalan bangunan zaman Belanda yang ada di Medan, kantor pos ini memiliki arsitektur yang berbedayakani tidak dipenuhi lengkungan melain kangeometris. Gaya ini dikenal dengan nama Arsitektur Modern Fungsional di Eropa, banyak diterapkan pada bangunan yang berdiri sebelum tahun 1935.
Gaya bangunannya sendiri kadang dianggap menyerupaikan dengan merpati pos dengan kubah mengerucut dan jendela setengah lingkaran ditambah tiang putih penyangga. Luas kantor pos 1200 meter persegi dan tingginya 20 meter.
Meski masih menjalan kan fungsi layanan pos, banyak wisatawan lokal dan asing yang datang kesini. DI musim tertentu bahkan tampak turis Belanda berdatangan memotret interior kantor pos. Pada bagian dalam, wisatawan bisa melihat:
Di sini ada ukiran logo merpati pos dan dominasi warna oranye tampak dominan di antara warna bangunan yang putih. Logo ini tidak sejak awal ada, namun ukiran geometris tampak juga menghiasi. Sedangkan di sisi kiri kanan logo ada hiasan terompet Belanda.
Ruang tengah kantor pos memiliki langit-langit yang sangat tinggi dengan lampu hias antik warna hitam yang tingginya kurang lebih sepuluh meter itu adalah ornament asli bawaan zaman Belanda. Selain itu, ruang tengah juga dihias dengan dekorasi ukiran merpati pos ala Belanda. Ada juga lampu dan kipas angin khas zaman dulu dengan pegangan panjang.
Ada tiga pintu baja yang juga bisa dilihat pengunjung di sebelah kiri vestibule yang dibangun sejak awal. Saat ini, hanya satu pintu yang masih berfungsi sebagai pintu dengan sistem katrol seperti dulu. Dua lain nya menjadi pembatas ruang layanan wesel dan pengiriman paket.