Situs Trowulan adalah buktikebesaran kerajaan Majapahit pada masanya, yang luasnya hampir mencapai 100Km pesergi. Kerajaan Majapahit menjadi inspirasi bangsa Indonesia tentang persatuan Indonesia, melalui Patihnya Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara. Hingga saat ini situs trowulan telah ditemukan beberapa peninggalan kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1293M seperti Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Kedaton, Kolam Renang Segaran, PendoppoMajapahit, Makam Permaisuri Brawijaya, dan juga Makam Syeikh Janaidul Qubro adalah kakek dari para Wali Sogo. Melihat dari segi banguna yang ada Trowulan kemungkinan adalah sebuah Kota Metropolitan pada masa kerajaan.
Situs Trowulan terletak di Mojokerto ini dilindungi demi menjaga kelesetarian dan keindahannya. Dari berbagain macam oeninggalan bersejrah yang paling diminati oleh para pengunjung adalah Candi Brahu dan Candi Tikus. Candi Brahu merupakan satu-satu nya candi yang memiliki bangunan utuh dari bagunan lainnya yang ada di trowulan. Menurut kepercayaan Candi Brahu merupakan tempat diselenggarakan nya upacara kremasi (pembakaran jenazah) anggota keluarga kerajaan yang telah meninggal, tersusun dari tumpukan batu bata yang dibuat pada abad ke-14 ini memiliki langgam pemujaan Budha dan merupakan candi tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan Candi Tikus memiliki arsitektur seperti sebuah pemandian yang digunakan oleh putri kerajaan, dinamakan Candi Tkus karena saat di temukan sudah menjadi sarang tikus dan keunikan lain yaitu terdapat pancuran yang terbuat dari batu andhesit berbentuk teratai pada setiap dinding kolam, kemudian di tengan bangunan candi berbentuk menara dengan puncak yang datar. Tidak jauh dari Candi Tikus terdapat Gapura Bajang Ratu adalah sebuah gapura paduraksa, memiliki bentuk bangunan ramping menjulang setinggi 16,5 meter yang bagian atapnya menampilkan ukiran yang rumit, temapt suci ini dipersembahkan untuk arwah Jayanegara yang wafat pada 1328.
Selain tiga bangunan bersejarah tersebut terdapat pula Gapura Waringin Lawang terletak tidak jauh dari jalan utama Jatipasar, gerbang ini disebut bergaya "Candi Bentar" atau tipe gerbang terbelah. Kebanyakan sejarahwan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleks ibu kota Majapahit, ada juga yang berspekulasi bahwa gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Majapahit Gajah Mada. Terdapat pula Kolam Segaran adalah kolam besar berbentuk persegi panjang dengan ukuran 800x500 meter pesergi, fungsi dari kolam ini antara lain sebagai kolam penampung untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk saat musim kemarau. Disamping itu kolam ini diduga menjadi taman hiburan tempat para bangsawan Majapahit menjamu para duta dan tamu kerajaan. Disudut timur kolam terdapat Candi Menak Jingga, bangunan ini hanya tersisa reruntuhannya berupa bebatuan yang terpencar dan pondasi bangunan yang masih tertimbun tanah. Hal yang menarik dari bangunan ini adalah pada bagian atapnya terdapat ukiran makhluk ajaib dan bangunan ini terbuat dari batu andesit pada lapisan luarnya sedangkan bagian dalamnya terbuat dari bata merah.
Untuk menuju Situs Trowulan yang terletak 10Km dari pusat Kota Mojokerto, bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Setibanya di Trowulan, dapat menggunakan jasa ojek untuk mengunjungi beberapa situs candi disekitarnya.